Jumat, 11 Februari 2011

Instalasi dan Konfigurasi Webserver Pada Linux Debian Woody

a. Konfigurasi NIC (Network Interface Card) di Debian Woody
Konfigurasi NIC meliputi setting IP Address untuk pengalamatan komputer web server dan web mail. Dalam konfigurasi ini diperlukan pengeditan file script kartu jaringan tersebut. Ada 2 buah file pokok untuk mengkonfiugrasi NIC yaitu file yang berada pada directory :
· /etc/network/interfaces
File ini berfungsi untuk pengisisan IP Address dari komputer.
· /etc/resolv.conf
File ini digunakan untuk menentukan IP Address dari DNS Server / ISP dan pencarian domain.
Langkah – langkah konfiugurasi NIC adalah sebagai berikut :
1. Login sebagai root. Jika ada tanda # berarti login sebagai root.
2. Mengedit file interface pada directory /etc/network. Karena eth0 sudah disetting maka kita hanya menambahkan dns-nameserver dan dns-search.
Untuk menyimpan tekan ctrl+x+y


3. Tambahkanlah DNS dan IP eth0 pada directory /etc/resolf.conf.
woody~# nano /etc/resolv.conf
Untuk menyimpan tekan ctrl+x+y

4. Restart layanan network untuk mengetahui apakah network telah berjalan.
woody:~# /etc/init.d/networking restart
* Reconfiguring network interfaces... [ OK ]
Untuk melihat hasil konfigurasi, lakukan perintah:
Woody:~#ping 10.10.10.4
b. Langkah-langkah Setting Webserver menggunakan Xampp dan Joomla pada Debian Woody
Webserver
Webserver digunakan supaya sebuah halaman web dapat ditampilkan di internet dengan menggunakan sebuah program browser seperti Netscape atau Internet Explorer.
Konfigurasi Xampp pada Debian Woody
Xampp adalah gabungan dari Apache, PHP, MySQL, dan aplikasi web lainnya.
1. Ekstrak software xampp-linux-1.2.tar pada directory /opt/ dan tunggu hingga proses pengekstrakan selesai.

2. Aktifkan xampp dengan perintah:
woody:#/opt/lampp/lampp start

3. Edit file /opt/lampp/etc/httpd.conf dengan perintah:
Woody:~#nano /opt/lamp/etc/httpd.conf
4. Di dalam file /opt/lampp/etc/httpd.conf cari kata ServerAdmin tambah kata admin@citrix1.com dan pada ServerName tambah kata www.citrix1.com:80
Untuk menyimpan tekan ctrl+x+y

5. Restart xampp dengan perintah:
Woody:~#/opt/lampp/lampp restart
Konfigurasi Joomla pada Debian Woody
Joomla adalah aplikasi pengolah konten (Content Management System) yang bebas dan terbuka ditulis menggunakan PHP dan basisdata MySQL. Dengan menggunakan Xampp tidak perlu menginstal masing-masing aplikasi pendukung Joomla seperti Apache sebagai webserver, MySQL sebagai database server, dan skrip PHP.
1. Buat directory Joomla di /opt/lampp/htdocs/ untuk penyimpanan file-file joomla. Karena disini akan membuat 2 webserver dengan menggunakan joomla, maka buat 2 directory.
Woody:~#mkdir /opt/lamp/htdocs/Joomla
Woody:~#mkdir /opt/lamp/htdocs/Joomla2
2. Ekstrak aplikasi Joomla_1.5.21-Stable-Full_Package.tar pada masing-masing directory /opt/lampp/htdocs/Joomla dan /opt/lampp/htdocs/Joomla2, tunggu hingga proses pengekstrakan selesai.
Woody:/home#tar xfvz Joomla_1.5.21-Stable-Full_Package.tar.gz –C /opt/lamp/htdocs/Joomla
Woody:/home#tar xfvz Joomla_1.5.21-Stable-Full_Package.tar.gz –C /opt/lamp/htdocs/Joomla2
3. Edit display errors pada file /opt/lampp/etc/php.ini dan pada kata display_errors = on diubah menjadi display_errors = off
Woody:~#/nano /opt/lamp/etc/php.ini
Untuk menyimpan tekan ctrl+x+y

4. Restart xampp dengan perintah:
Woody:~#/opt/lampp/lampp restart
5. Pada PC Client cek webserver menggunakan browser, dan pastikan bahwa client sudah benar-benar connect dengan jaringan server. Pada address bar ketik nama domain yang sudah dibuat. Dan pilih PHPMYADMIN

6. Buat folder data base untuk Joomla dan Joomla2 pada kolom Create new database.
Installasi Joomla pada Debian Woody
Installasi Joomla Pertama
Pada address bar ketik www.citrix1.com/Joomla untuk memulai installasi Joomla
1. Pemilihan Bahasa
Jika requirement joomla sudah terpenuhi, akan melihat halaman awal instalasi joomla yakni pemilihan bahasa pengantar yang digunakan pada langkah-langkah instalasi joomla selanjutnya. Pilih default bahasa pengantar en-GB- English (United Kingdom).Klik Next.

2. Cek Prainstal
Langkah selanjutnya adalah cek prainstal. Pada langkah ini, Joomla melakukan cek requirement apakah server yang pergunakan sudah memenuhi kriteria yang dibutuhkan joomla. Joomla akan mencek berbagai parameter PHP yang dibutuhkan untuk operasional Joomla. Selanjutnya klik Next.

3. Lisensi GNU
Pada langkah ini, terdapat pernyataan lisensi GNU General Public License yang digunakan sebagai lisensi Joomla. Dengan lisensi ini, anda bebas menggunakan Joomla untuk keperluan anda, menyebarluaskan, dan memodifikasinya. Klik Next.

4. Konfigurasi Database
Langkah konfigurasi database ini adalah langkah yang penting karena Joomla akan menggunakannya untuk melakukan koneksi ke database. Karena pada tutorial ini menggunakan xampp, ketikkan isian konfigurasi dengan :
- Database Type : mysql à Database yang digunakan
- Host Name : localhost à Nama hostname
- Username : root àUsername MySql
- Password : ------- à (kosongi, default)
- Database Name : Joomla à Nama database yang digunakan
Selanjutnya klik Next.

5. Konfigurasi FTP
Langkah ini untuk melakukan konfigurasi FTP (File Transfer Protocol) yang berfungsi menangani transfer file. Biarkan default dan klik Next.
6. Konfigurasi Utama
Pada langkah ini, Kita menentukan konfigurasi :
- Site Name : www.citrix1.com à isikan dengan nama website
- Your Email : hasty_susy@yahoo.com à isikan dengan email and
- Admin Password : ●●●● à isikan dengan password administrator web
- Confirm Admin Password : ●●●● à isikan ulang password admin
Selanjutnya klik Next.

7. Finish
Selamat, Pada langkah ini, telah berhasil mengkonfigurasi Joomla.

8. Selanjutnya pada PC server buat file configuration.php yang berisi copy-paste dari kode pada text area. Upload/taruh pada folder root citrix1. Pada kasus ini, pada folder /opt/lampp/htdocs/Joomla.
Woody:~# cp configuration.php /opt/lampp/htdocs/Joomla
9. Selanjutnya hapus folder installation dengan :
Woody:~#rm –rf /opt/lampp/htdocs/Joomla/installation/
10. Selesai sudah instalasi Joomla, selanjutnya kita bisa melakukan kustomisasi web yang baru kita buat. Cek konfigurasi Joomla di PC Client. Sebelumnya harus mengedit VirtualHostnya di file httpd.conf
Woody:~# nano /opt/lamp/etc/httpd.conf

11. Buat directory dan file untuk penyimpanan virtualhost
Woody:~#mkdir /opt/lampp/etc/extra
Woody:~#nano /opt/etc/extra/httpd-vhost.conf
Untuk menyimpan tekan ctrl+x+y

12. Restart xampp dengan perintah:
Woody:~#/opt/lampp/lampp restart
13. Pada PC Client ketik di address bar www.citrix1.com maka akan muncul jendela seperti di bawah ini. Berarti konfigurasi Joomla pertama sukses.

Installasi Joomla Kedua
1. Pada address bar ketik www.citrix1.com/Joomla2 untuk memulai installasi Joomla. Cara penginstallan sama dengan Joomla pertama. Hanya saja ditambahkan virtualhosnya di file /opt/lampp/etc/extra/httpd-vhost.conf untuk pengalamatannya.

Woody:~#nano /opt/etc/extra/httpd-vhost.conf
Untuk menyimpan tekan ctrl+x+y
2. Restart xampp dengan perintah:
Woody:~#/opt/lampp/lampp restart
3. Pada PC Client ketik di address bar network.citrix1.com maka akan muncul jendela seperti di bawah ini. Berarti konfigurasi Joomla kedua sukses.

Kamis, 10 Februari 2011

Membuat WEB server dengan PHP dan SQL Server

Memulai

     Microsoft Web Platform Installer, atau WPI, adalah kesatuan installer untuk aplikasi web dan perangkat lunak terkait. WPI dapat menginstal PHP, Microsoft SQL Server, dan berbagai NET. Aplikasi open source, untuk menyebutkan hanya beberapa!. Installer juga mengkonfigurasi Internet Information Services (web server disertakan dengan Windows) untuk komponen-komponen ini, sehingga mendapatkan memulai adalah mudah. Namun sebelum kita mulai membangun aplikasi web kami, kami akan menggunakan WPI untuk mengatur lingkungan pengembangan kami.
    Artikel ini menganggap Anda memiliki pemahaman dasar PHP dan relational database-jika Anda dapat menulis kode PHP dan SQL untuk memanipulasi database catatan, Anda baik untuk pergi. Kami akan bergerak melalui PHP cukup cepat, dalam rangka untuk fokus pada kekuatan dan kesederhanaan dari platform.

 

Instalasi PHP dan SQL Server

     Pertama, kunjungi WPI halaman download dan mendapatkan salinan installer. Anda akan memerlukan sistem yang menjalankan Windows XP SP2 +, Server 2003 SP1 +, Server 2008, Vista SP1, atau Windows 7; Saya menggunakan Vista SP1 untuk tutorial ini. Installer sendiri hanya 1MB, tetapi bersiaplah untuk beberapa ratus megabyte data transfer ketika download installer komponen platform. Sebelum kita mulai menginstal, periksa apakah sistem anda telah terinstal IIS. IIS dibundel dengan edisi maksimal dari Windows, namun tidak termasuk dalam edisi Home. Cek fitur Windows (catatan, meskipun, bahwa nama-nama berbeda-beda) di bawah Program dan Fitur di Control Panel untuk memverifikasi bahwa IIS terinstal, jika tidak, cukup menginstal IIS sebelum melanjutkan.
     Buka Web Platform Installer dan melihat melalui pilihan yang tersedia. Anda mungkin akan mengenali beberapa aplikasi open source, seperti WordPress, di bawah tab Aplikasi, installer dapat membuat aplikasi ini dan semua platform perangkat lunak yang mereka butuhkan dengan sedikit rewel.
Beralih ke tab Platform Web untuk mulai menginstal komponen yang kita butuhkan. Gunakan link Customize untuk memilih komponen. Minimal, kita harus pilih Web Server> Application Development> CGI, Kerangka dan runtimes> PHP> PHP 5.x, dan segala sesuatu di bawah Database. Jika Anda mengikuti artikel sebelumnya, Cara Mudah Install PHP pada Windows beberapa komponen akan sudah terpasang., Gambar 1, "Komponen untuk diinstal" menunjukkan komponen setup digunakan (ditambah SQL Server Management Studio): 
Gambar 1. Komponen yang akan diinstal
 
Perhatikan bahwa SQL Server 2008 Native Client terdaftar sebagai dependensi untuk driver PHP. Perangkat lunak client asli menyediakan fungsionalitas ODBC untuk PHP dan driver diperlukan bahkan ketika bekerja dengan instansi SQL Server 2005.
Klik Saya Setuju dan, selama prosedur instalasi, Anda akan diminta untuk mengkonfigurasi autentikasi untuk SQL Server setup baru Anda. Dalam tutorial ini kita akan menggunakan SQL Server Authentication, jadi pilih Mixed Mode Otentikasi, bukan Windows Integrated Authentication, catatan, meskipun, bahwa keduanya baik untuk pembangunan. Kami akan menjaga username default sa , tetapi Anda dapat memilih password yang Anda inginkan.
peringatan: Masukkan Password Kuat
Meskipun WPI lalai memperingatkan Anda tentang itu, instalasi SQL Server Express tidak akan lengkap jika Anda memasukkan password yang lemah. The halaman tips WPI memiliki rincian yang akan perlu memastikan password Anda kuat.
Pergi ke depan dan membiarkan WPI download dan menginstal item. Jika Anda menemui tantangan, kunjungi halaman tips WPI .
Instalasi SQL Server Baru
Setelah installer platform selesai, SQL Server harus bangun dan berjalan pada mesin anda. Start up SQL Server Management Studio menggunakan shortcut installer akan ditempatkan di menu Start Anda.
Gambar 2. Start link menu

Anda akan diminta untuk terhubung ke sebuah contoh SQL Server seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 3, "Menyambung ke server contoh". Untuk melakukannya, gunakan kombinasi username dan password Anda mengatur sebelumnya (atau Windows Anda login, jika Anda memilih otentikasi Windows).
Gambar 3. Menyambung ke server contoh

Perhatikan bahwa BUSLN1 adalah nama komputer saya, dan SQLEXPRESS adalah standar contoh nama untuk SQL Server (Express Edition) diinstal oleh WPI. Ini harus diisi sudah, tetapi Anda mungkin perlu memilih SQL Server Authentication dari daftar metode Authentication. Jika Anda tidak dapat terhubung, memeriksa bahwa SQL Server yang berjalan: membuka Layanan konsol (Start> Run dan masukkan services.msc ) seperti ditunjukkan pada Gambar 4, "SQL Server yang berjalan" , dan periksa bahwa SQL Server dimulai.
Gambar 4. SQL Server yang berjalan
 
Setelah Anda terhubung, SQL Server Management Studio (SSMS), ditunjukkan dalam Gambar 5, "Antarmuka SSMS" , akan menampilkan database anda serta informasi lain server.
Gambar 5. The interface SSMS

SSMS memungkinkan Anda untuk mengkonfigurasi, mengelola, dan mengatur Anda contoh SQL Server, serta mengelola database-nya. Untuk informasi lebih lanjut tentang SSMS, lihat Memperkenalkan SQL Server Management Studio di MSDN.
Jika Anda menginstal Manager Database untuk IIS seperti saya lakukan, Anda juga dapat memverifikasi bahwa server database Anda dan berjalan menggunakan Database Manager dalam IIS Manager (itu di bawah bagian Manajemen di halaman depan). Namun, Manajer Database mengharapkan dapat terhubung ke database tertentu, jadi Anda harus membuat satu SSMS menggunakan pertama. 

Mengakses SQL Server Dari PHP
WPI telah menginstal rilis terbaru dari PHP dan IIS dikonfigurasi untuk itu. Mari kita periksa apakah IIS dan berjalan. Cara termudah untuk melakukannya adalah untuk mengunjungi http://localhost/ dan memeriksa bahwa default IIS menampilkan halaman dalam browser Anda.
Memuat Manager IIS ditunjukkan pada Gambar 6, "The IIS Manager interface" -'s di bawah Administrative Tools di Control Panel, tetapi juga akan muncul jika Jenis Anda IIS ke search bar menu Start Anda.
Gambar 6. IIS Manager antarmuka
 
Di sini kita bisa mengkonfigurasi dan mengelola server kami IIS, serta mengelola host website. Karena IIS disertakan dengan edisi sebagian besar Windows, WPI telah hanya menambahkan dan memungkinkan komponen yang dibutuhkan tertentu, seperti komponen CGI. Pilihan Anda lihat mungkin tidak persis sama dengan yang di atas, tetapi selama Anda memiliki CGI memungkinkan Anda harus siap untuk pergi.
Jika Anda tidak bisa mengakses server IIS di http://localhost/ sebelumnya, klik pada server Web Anda (entry level atas pada panel kiri, kemungkinan besar diberi label dengan nama komputer Anda, misalnya, itu BUSLN1 untuk saya) . Klik Start pada panel Actions di sebelah kanan. Kemudian pilih Default Web Site dan menggunakan panel Actions di sebelah kanan untuk memastikan bahwa situs web juga berjalan.
Sekarang mari kita pastikan bahwa PHP telah terinstal dengan benar. Server kami akan menjalankan PHP melalui modul FastCGI, metode yang direkomendasikan untuk IIS. Pertama, pilih entri teratas untuk server Anda di bawah Koneksi di sebelah kiri, dan double-klik pada Modul di jendela tengah (itu salah satu komponen dikelompokkan dalam IIS).
Gambar 7. Modul daftar

Anda harus melihat FastCgiModule dalam daftar ini, seperti pada Gambar 7, "Daftar Modul". Jika tidak, klik Konfigurasi Modul asli di sebelah kanan, dan memungkinkan FastCgiModule tersebut. Jika FastCgiModule bukanlah pilihan, klik Register, nama FastCgiModule modul, pilih %windir%\System32\inetsrv\iisfcgi.dll sebagai jalan menuju modul, kemudian mengaktifkannya.
Sekarang pilih Default Web Site, membuka bagian Modul, dan sekali lagi memastikan bahwa FastCgiModule ada dalam daftar tersebut. (Jika tidak, gunakan instruksi sebelumnya untuk menaruhnya di sana.)
Akhirnya, dengan Default Web Site dipilih, klik dua kali Handler pemetaan.
Gambar 8. Handler pemetaan daftar
 
Para WPI harus telah menambahkan entri berjudul PHP_via_FastCgi, seperti pada Gambar 8, "Handler pemetaan daftar" , ketika diinstal PHP. Namun, jika opsi ini tidak muncul dalam daftar, klik Tambah Modul Pemetaan di sebelah kanan, masukkan *.php sebagai jalur permintaan, pilih FastCgiModule dari daftar modul, dan pilih php-cgi.exe biner untuk jalan- ini harus di C:\Program Files\PHP\php-cgi.exe atau yang serupa. (Ingatlah untuk menggunakan tanda kutip di sekitar jalan yang dieksekusi, karena itu ruang dalam Program Files .) Pilih nama seperti PHP via FastCgi , dan klik OK. IIS akan meminta Anda untuk membuat aplikasi FastCGI untuk PHP, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 9, "Menambahkan modul pemetaan" .
Gambar 9. Menambahkan modul pemetaan

Sekarang kita siap untuk menjalankan aplikasi PHP kita di bawah IIS. Website default Anda akan memiliki document root mirip dengan C:\inetpub\wwwroot -Anda dapat mengubah ini menggunakan IIS Manager. Untuk saat ini, hapus default IIS file dalam folder ini dan membuat index.php file. Buka editor teks favorit Anda dan tambahkan berikut ini:
 <?php
phpinfo();
exit;  

Beralih ke web browser Anda dan kunjungi http://localhost/ lagi (atau http://localhost/index.php jika Anda tidak menghapus halaman splash IIS). Search for sqlsrv , yang merupakan asli SQL Server driver untuk PHP yang disediakan oleh Microsoft.  Lewati entri pertama dan Anda harus menemukan bahwa driver terinstal dan diaktifkan, seperti Gambar 10, "SQL Server informasi dari phpinfo" menunjukkan.
 Gambar 10. SQL Server informasi dari phpinfo
 
Sekarang mari kita membuat database dan mengambilnya menggunakan PHP. Beralih kembali ke SQL Server Management Studio, terhubung ke server database Anda jika Anda belum melakukannya, dan membuat database baru. Cukup klik kanan pada Databases, lalu pilih New Database ... untuk menampilkan dialog New Database ditunjukkan pada Gambar 11, "Membuat database baru" .
Gambar 11. Membuat database baru
 
Anda akan melihat entri baru muncul untuk database baru Anda di bawah Database.  Perluas entri untuk database anda, klik kanan pada Tabel, dan pilih New Table ... untuk membuat sebuah tabel baru.
Gambar 12. Membuat tabel database baru
 
Anda dapat mengubah nama tabel menggunakan panel Properties di sebelah kanan, masukkan informasi skema (di sini kita hanya memiliki ID dan name field dalam tabel yang disebut people ), dan setel id lapangan untuk suatu kunci utama dengan mengklik kanan Nama kolom lapangan. Untuk setara medan kenaikan otomatis, ID pilih sebagai Kolom Identity bawah Designer Tabel di sebelah kanan. Hal ini tidak sepenuhnya diperlukan, tapi kupikir veteran MySQL-ers akan mencari opsi ini.
Terakhir, klik tombol Save (atau tekan Ctrl + S) untuk membuat meja Anda. Anda akan melihatnya muncul di Object Explorer di sebelah kiri, seperti dalam Gambar 13, "menciptakan tabel baru" .
Gambar 13. Baru tabel yang dibuat
 
 Klik kanan dbo.people di sebelah kiri, klik Edit Top 200 Baris, dan masukkan beberapa data dummy ke dalam berturut-turut, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14, "Memasukkan data" .
Gambar 14. Memasukkan data

Sekarang kembali ke editor teks Anda, buka index.php file kami bekerja pada sebelumnya, dan memperbaruinya dengan:
 <?php
$server = " BUSLN1\\SQLEXPRESS ";
$options = array(
  "UID" => "sa",
  "PWD" => " password ",
  "Database" => "test"
);

($ server, $ pilihan);
if ($conn === false) die("<pre>".print_r(sqlsrv_errors(), true));

echo "Berhasil tersambung!";

sqlsrv_close ($ conn);
Anda pasti akan perlu mengubah pilihan dalam huruf miring-ini harus mencerminkan informasi konfigurasi sebelumnya Anda masuk dalam dialog koneksi dari SQL Server Management Studio. Juga, kita menggunakan \\ bukan \ dalam nama server karena \ adalah karakter melarikan diri dalam PHP. Ubah $server untuk mencerminkan nama komputer Anda, dan mengganti “PWD” nilai array dengan password yang Anda pilih. Jika Anda memilih Windows Authentication ketika anda menginstal SQL Server, biarkan “UID” dan “PWD” baris; SQL Server akan menggunakan Windows saat ini account Anda untuk otentikasi dengan database server.
Kode ini mencoba untuk terhubung ke instance SQL Server lokal menggunakan driver SQL Server asli. API sedikit berbeda dari asli mysql , mysqli , atau pgsql driver untuk PHP, tapi mudah untuk mengambil. Untuk rincian lebih lanjut tentang driver, lihat MSDN host dokumentasi .
Memuat http://localhost/index.php dan anda akan melihat pesan "Berhasil tersambung!" Jika tidak, periksa bahwa Anda SQL Server berjalan dan bahwa bekerja kredensial di SQL Server Management Studio, driver PHP harus memberikan Hasil yang sama (termasuk kata-kata pesan kesalahan. Untuk rincian lebih lanjut tentang koneksi ke SQL Server, lihat dokumentasi sqlsrv_connect .
Sekarang mari kita mengambil barisan kita buat sebelumnya. Kembali ke editor teks Anda dan menambahkan kode ini setelah "Successfully connected!" baris:
 $sql = "SELECT * FROM dbo.people";
$query = sqlsrv_query($conn, $sql);
if ($ query === false)
{
  exit("<pre>".print_r(sqlsrv_errors(), true));
}

while ($ baris = sqlsrv_fetch_array ($ query))
 {
  echo "<p>Hello, $row[name]!</p
}
sqlsrv_free_stmt($query);
Ini akan mengambil semua catatan dari kami people meja, dan output nilai dalam name bidang tiap rekaman. Akhirnya, kita sebut sqlsrv_free_stmt untuk membebaskan sumber daya terkait dengan pernyataan query. Panggilan terakhir ini adalah opsional, tetapi bisa membuat perbedaan untuk laporan disusun kompleks dan set hasil yang besar.
Kunjungi http://localhost/index.php di browser web Anda, Anda akan melihat sebuah entri untuk setiap catatan dalam Anda people tabel. Tambahkan baris lagi di SQL Server Management Studio dan refresh halaman untuk mendapatkan satu set hasil baru. Sekarang kita tahu bagaimana mengakses SQL Server dari PHP, kami siap untuk membangun aplikasi web kita!

 sumber : http://articles.sitepoint.com/article/sql-server-php (sudah di translate)